Jenis Lensa Dan Tips Membeli Lensa Kamera DSLR

SELASA, 29 NOVEMBER 2016

Jenis Lensa Dan Tips Membeli Lensa Kamera DSLR

Canang Monkey Forest Bali

Lensa

Lensa adalah bagian penting dalam travel fotografi, bahkan lebih dari kamera (body) itu sendiri. Lensa dapat kita dikategorikan kedalam beberapa kelas berdasarkan antara lain:

Panjang fokusnya (focal length)

Semakin pendek fokus sebuah lensa semakin lebar pandangan yang diperoleh, atau disebut juga dengan wide angle lens / lensa sudut lebar. Sedangkan semakin panjang fokus lensa semakin sempit sudut pandangnya tetapi semakin tinggi perbesaran objek yang terekam, atau sering disebut dengan zoom lens. Dilihat dari panjang fokus dan kegunaannya, kita dapat kategorikan lensa kedalam beberapa kelas antara lain:

Wide dan ultra wide angle. Lensa ini memiliki fokus 35 mm atau lebih pendek. Semakin lebar sudut pandang lensa semakin banyak objek yang terekam, lensa jenis ini sangat cocok untuk memotret pemandangan (landscape), gedung, kegiatan yang melibatkan banyak orang seperti upacara adat, tarian, atau foto keluarga besar. Selain itu lensa wide angle sangat berguna ketika anda berjarak dekat dengan objek yang akan anda foto. Lensa ini juga memberikan efek 3 dimensi pada foto yang dihasilkan.

Lensa standar. Memiliki fokus 50 atau 55 mm, biasanya lensa ini juga merupakan lensa bawaan / kit lens ketika kita membeli kamera baru. Lensa jenis ini cocok untuk kebutuhan sehari-hari dalam memotret.

Lensa Telephoto. Panjang fokus lensa (focal length) lensa ini berkisar 85 - 200 mm. Cukup panjang untuk anda memotret objek yang tidak terlalu dekat dengan anda, misalnya memotret secara candid anak-anak yang sedang bermain tanpa mengganggu permainan mereka, atau memotret candid fokus pada seorang penari diantara penari-penari lain. 

Lensa Super Telephoto. Dengan panjang fokus 300 - 800 mm, lensa extrim ini cocok untuk memotret kehidupan liar seperti burung yang sedang berada di sarangnya, atau bahkan mungkin memotret binatang buas sekalipun tanpa harus memposisikan diri kita dalam bahaya dengan mendekatinya. Lensa jenis ini juga sering digunakan di dunia olahraga. Harganya yang mahal serta bentuknya yang panjang dan berat menjadikan lensa ini biasanya hanya digunakan oleh peminat fotografi yang serius.


Fix Lens dan Zoom Lens.

Lensa Fix memiliki nilai fokus yang tetap, atau lebih mudahnya lensa ini tidak dapat digunakan untuk men-zoom objek, artinya anda harus berjalan mendekat atau menjauh untuk memperbesar / memperkecil objek. Kelebihan lensa ini ialah ukurannya lebih kecil dari zoom lens, serta hasil yang diperoleh lebih tajam. Fix lens juga memiliki bukaan yang lebar sehingga dapat menghasilkan efek blur / bokeh yang lebih baik. Zoom lens memiliki rentang fokus yang berbeda, misalnya lensa dengan fokus 18 - 135 mm. Kelebihan lensa zoom ialah fleksibelitasnya, dalam satu lensa kita bisa mendapatkan fokus untuk wide angle dan lensa zoom sekaligus. Kelemahannya ialah ukurannya yang besar dan kualitas ketajaman hasil yang diperoleh masih dibawah fix lens. Tips cara membuat latar belakang foto menjadi blur, klik di sini..

Fast Lens.

Istilah fast lens diberikan pada lensa dengan kemampuan bukaan diafragma yang besar (aperture) ditandai dengan nilai f yang kecil (misal f/2.8). Dengan bukaan aperture yang besar memungkinkan cahaya yang masuk ke dalam kamera menjadi besar, dampaknya ialah kemampuan menggunakan shutter speed yang cukup tinggi (sehingga disebut fast lens) di kondisi yang kurang cahaya / gelap untuk menghindari objek menjadi blur (terutama objek yang bergerak, misalkan penari yang sedang menari di malam hari dengan cahaya obor). Oleh karena itulah lensa ini sangat baik digunakan di kondisi yang kurang pencahayaan tanpa harus menurunkan shutter speed dan menaikan ISO, sehingga hasil yang diperoleh pasti akan lebih baik dibandingkan dengan lensa biasa. Selain itu, efek bukaan yang besar juga menimbulkan depth of field menjadi sempit, sehingga anda bisa membuat efek blur / bokeh pada latar belakang foto dengan lebih mudah dan lebih baik.

Fix & Variable Aperture

Beberapa lensa juga dibuat dengan fix aperture, yaitu dengan bukaan diafragma yang tidak bisa berubah. Lensa seperti ini biasanya berharga relatif mahal dibandingkan dengan lensa dengan variable aperture (bukaan berubah-rubah mengikuti focal length)

Tips Membeli Lensa.

Lalu bagaimana cara kita memilih lensa? Yang pertama tentunya tanyalah kepada diri anda sendiri apa keperluan anda. Apakah hanya untuk keperluan memotret wisata seperti biasa atau dengan minat khusus misalnya memotret pemandangan (wide angle lebih baik), atau kehidupan alam liar (membutuhkan lensa tele atau super tele).

Beberapa tips lain yang dapat anda pertimbangkan antara lain :
1. Lensa yang lebih cepat lebih baik dari lensa yang lebih lambat. Pilihlah lensa dengan nilai f sekecil mungkin.
2. Lensa dengan fix aperture (nilai f yang tetap) lebih baik, walaupun lensa ini biasanya berharga mahal.
3. Fix lens (lensa dengan fokus tetap) memiliki hasil yang lebih tajam, tetapi lensa zoom lebih fleksibel dalam mengambil suasana dengan cepat dari suatu tempat tanpa anda harus bergerak maju mundur sehingga sangat mungkin anda akan kehilangan moment yang diinginkan.
4. Pertimbangkan juga kualitas bahan lensa apabila anda memiliki dana lebih. Beberapa lensa kelas atas dibuat dengan bahan yang baik dan bahkan tahan terhadap perubahan cuaca.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 TIPS FOTOGRAFI JALANAN (STREET PHOTOGRAPHY)

Tips Membedakan Gitar Yamaha Asli dengan Yamaha Tiruan

Badan Pesawat Terbelah Dua, Satu Lagi Korban Selamat Ditemukan